Mucosta: Manfaat, Dosis, Efek Samping
Mucosta obat apa? Mucosta adalah obat dengan kandungan bahan aktif
Rebamipide. Obat digunakan untuk mengatasi radang pada lambung. Obat ini
masuk ke dalam jenis obat antasida atau antirefluks. Cara kerja
obat ini adalah meningkatkan produksi mukus atau lendir lambung dengan
tujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap permukaan lambung
terhadap asam lambung. Selain itu, obat ini juga bekerja mengubah pH
lambung untuk menetralisir asam lambung, serta meningkatkan aliran darah
di usus.
baca juga Cara mencegah Virus Corona
Ketahui lebih lanjut tentang manfaat, dosis, petunjuk
penggunaan dan penyimpanan, efek samping, interaksi obat, dan peringatan
untuk obat Mucosta!
Manfaat Mucosta
Secara umum manfaat Mucosta adalah untuk
mengatasi masalah lambung. Berdasarkan cara kerja kandungan bahan
aktifnya, berikut adalah kondisi yang bisa diatasi dengan menggunakan
Mucosta:
1. Gastritis
Gastritis lebih populer dikenal dengan istilah maag.
Kondisi
ini merupakan kondisi di mana terdapat peradangan pada lapisan lambung,
Penyebab maag beragam mulai dari infeksi, cedera, konsumsi OAINS jangka
panjang, atau akibat konsumsi alkohol. Gejala maag meliputi nyeri perut
bagian atas, mual, hingga muntah. Penyakit ini dapat menjadi kronis
atau terjadi berulang dan dalam jangka waktu yang lama.
2. Tukak lambung
Tukak lambung adalah kondisi peradangan yang lebih parah dibandingkan dengan sakit maag. Tukak
lambung adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada mukosa lambung
sehingga menyebabkan luka pada lambung. Kondisi luka dikatakan sebagai
tukak lambung apabila ukuran luka berdiameter lebih dari 5 mm. Jika
kondisi cukup berat, tukak lambung dapat menyebabkan pendarahan pada
lambung. Pengobatan tukak lambung menggunakan Mucosta biasanya
dikombinasikan dengan obat lain penghambat faktor ofensif seperti PPI
(proton pump inhibitor), anti kolinergik, atau H2-Antagonist.
Dosis Mucosta
Mucosta hadir dalam bentuk sediaan granules dengan
kandungan 20% Rebamipide dalam setiap butirnya. Berat Mucosta adalah 0,5
gram, sehingga setiap butirnya memiliki kandungan 100 mg Rebamipide.
Dosis Mucosta disesaikan dengan kondisi penyakit yang dialami.
Berikut adalah dosis Mucosta berdasarkan penyakitnya yang disarankan:
Dosis Mucosta untuk tukak lambung
Dosis Mucosta untuk tukak lambung adalah 3×1 tablet per hari,
diberikan pada waktu pagi hari, sore hari, dan menjelang tidur.
Pemberian diberikan bersama dengan penghambat faktor ofensif seperti
yang sudah disebutkan di atas.
Dosis Mucosta untuk gastritis
Dosis Mucosta untuk gastritis adalah 3×1 tablet per hari.
Dosis
yang disarankan di atas merupakan dosis untuk dewasa. Tidak ditemukan
dosis untuk anak-anak, sehingga penggunaannya tidak disarankan. Dosis
dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan
mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker
sebelumnya.
baca juga Gejala Covid 19
Petunjuk Penggunaan Mucosta
Berikut adalah petunjuk penggunaan obat Mucosta yang harus diperhatikan:
- Obat ini diberikan melalui oral.
- Obat ini boleh dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan.
- Gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan.
- Gunakan obat pada jam yang sama setiap harinya.
- Jika dosis terlewat, maka segera gunakan obat saat ingat. Jika sudah mendekati dosis selanjutnya, maka cukup gunakan dosis selanjutnya.
- Jangan hentikan penggunaan obat tanpa konsultasi dengan dokter sebelumnya.
Petunjuk Penyimpanan Mucosta
Mucosta harus disimpan sesuai dengan
petunjuk penyimpanannya untuk menjaga kualitas obat. Berikut adalah
petunjuk penyimpanan obat Mucosta yang harus diperhatikan:
- Simpan obat ini di udarah sejuk.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang lembap.
- Hindari obat dari sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Obat Mucosta
Setiap obat berpotensi untuk
menyebabkan efek samping, begitu juga dengan Mucosta. Efek samping tidak
selalu terjadi, tapi dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang
tepat atau akibat dari kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa efek
samping obat Mucosta:
- Mulut kering
- Perasaan seperti dehidrasi
- Lemas dan tidka bertenaga
- Mual dan muntah
- Diare
- Gangguan siklus menstruasi
- Sembelit
- Pusing
- Reaksi alergi
Efek samping ringan mungkin akan hilang dalam waktu singkat.
Jika terjadi efek samping yang berat, segera hentilkan penggunaan obat.
Jika efek samping tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Mucosta
Penggunaan satu obat dengan obat lain baik
resep, non-resep, maupun herbal dapat menyebabkan interaksi obat yang
menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkatkan risiko terjadinya
efek samping. Belum terdapat laporan jenis obat apa yang berinteraksi
dengan Mucosta. Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain dan
diharuskan untuk mengonsumsi obat lain, beri tahu dokter untuk
mengindari terjadinya interaksi obat.
Perhatian dan Peringatan Mucosta
Mucosta termasuk ke dalam obat
keras yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. Agar tetap aman
penggunaannya, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan
dalam penggunaan Mucosta:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Rebamipide dan komponen lainnya yang ada dalam obat ini.
- Hati-hati penggunaan pada lansia, karena orang berusia lanjut lebih sensitive terhadap obat.
- Penggunaan pada anak-anak tidak disarankan karena belum diketahui efektivitas dan juga keamanannya.
- Obat ini masuk ke dalam kategoti C untuk penggunaan pada ibu hamil. Itu artinya obat ini hanya boleh digunakan pada ibu hamil apabila manfaat yang didapatkan lebih besar dari efek samping yang mampu terjadi.
- Rebapimide dapat diekresikan melalui ASI, sehingga penggunaannya tidak disarankan untuk ibu menyusui. Jika terpaksa menggunakan obat ini, maka sebaiknya tidak menyusi untuk semantara waktu.
Harga Mucosta
Harga Mucosta beragam pada setiap penyedia obat. Harga umumnya adalah mulai dari Rp6.200 untuk setiap tabletnya.
Belum ada Komentar untuk "Mucosta: Manfaat, Dosis, Efek Samping"
Posting Komentar