Kalium Permanganat: Cara Pakai, Manfaat, dan Efek Samping
Pernahkah Anda mendengar larutan PK atau PeKa? Larutan PK merupakan
kepanjangan dari permanganas kalikus. Permanganas kalikus ini memiliki
nama lain yang cukup terkenal, yaitu kalium permanganat.
baca juga Apa itu Virus Corona
Ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai kalium permanganat? Simak informasi ini
dan temukan apa itu kalium permanganat, indikasi kalium permanganat,
kontraindikasi kalium permanganat, manfaat kalium permanganat, dosis
kalium permanganat, cara pakai kalium permanganat, efek samping kalium
permanganat, dan lainnya.
- Nama: Kalium Permanganat
- Kelas Terapi: Desinfektan » Antibakteri dan Antijamur
- Rumus Molekul: KMnO4
Apa Itu Kalium Permanganat?
Kalium
permanganat adalah senyawa kimia yang memiliki sifat antibakteri dan
antijamur. Senyawa kalium permanganat memiliki rumus molekul KMnO4. Ini
artinya, kalium permanganat mengandung kalium, mangan, dan oksigen.
Bentuk Sediaan Kalium Permanganat
Senyawa
kalium permanganat memiliki bentuk sediaan berupa serbuk kristal
berwarna ungu. Namun, ketika ingin menggunakannya, serbuk kalium
permanganat ini diubah menjadi bentuk larutan sehingga menjadi larutan
PK.
Melarukan serbuk kalium permanganat tidaklah sulit karena
sifat kimia dari kalium permanganat mudah larut di dalam air. Kalium
permanganat juga termasuk ke dalam golongan peroksidan. Hal ini
dikarenakan senyawa kimia ini dapat melepaskan oksigen.
Indikasi Kalium Permanganat
Kalium
permanganat bisa digunakan jika Anda memiliki luka yang terinfeksi
akibat jenis bakteri atau jamur tertentu. Larutan PK ini tak ubahnya
seperti larutan pembersih luka infeksi atau cairan antiseptik. Anda
juga bisa menggunakan senyawa kalium permanganat bila terindikasi
memiliki masalah kulit (dermatitis). Akan tetapi, Anda baru bisa
menggunakan jika dokter telah memberikan diagnosisnya.
Beberapa
penyakit kulit yang dapat diobati dengan menggunakan larutan dari
senyawa kalium permanganat di antaranya adalah impetigo, kutu air,
iritasi urin, dan pempigus. Orang-orang yang telah menjalani
operasi ambeien juga dapat menggunakan kalium permanganat untuk
membersihkan anus. Ibu-ibu yang telah melahirkan boleh mencuci bagian
perineumnya dengan kalium permanganat atas pengawasan tenaga medis
profesional.
Kontraindikasi Kalium Permanganat
Senyawa kalium
permanganat tidak bisa digunakan jika Anda memiliki luka yang cukup
parah. Parameter luka tersebut biasanya harus ditutup dengan rapat.
Selain itu, luka tersebut juga memiliki kedalaman yang tinggi. Anda bisa
berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi pengobatan
yang lebih baik.
baca juga Gejala Covid 19
Manfaat Kalium Permanganat
Senyawa kimia
yang dikenal dengan nama larutan PK ini memiliki beberapa manfaat bagi
kesehatan kulit. Manfaat kalium permanganat bisa mengobati luka yang
terinfeksi jamur atau bakteri. Sifat kimia kalium permanganat dapat
membunuh jamur dan bakteri. Manfaat lain dari kalium permanganat
adalah untuk mengobati beberapa masalah kulit seperti impetigo dan kutu
air. Kalium permanganat juga bermanfaat sebagai cairan antiseptik yang
dapat membersihkan area anus dan perineum.
Cara Menyimpan Kalium Permanganat
Kalium
permanganat harus disimpan sebaik-baiknya karena kalium permanganat
cukup berbahaya bagi tubuh manusia. Cara menyimpan kalium permanganat
harus di dalam wadah yang tertutup rapat dan kering. Simpanlah kalium
permanganat jauh dari bahan kimia yang akan meledak bila bereaksi.
Beberapa senyawa tersebut seperti amonia, asetat, formaldehyde,
fosforus, sulfur, gula, asam sulfat, zat-zat kimia organik, dan lainnya.
Cara Pakai Kalium Permanganat
Pemakaian kalium
permanganat juga harus sesuai dengan aturan. Apabila Anda ingin
menggunakannya untuk mengobati dermatitis maka encerkanlah kalium
permanganat menjadi larutan dengan perbandingan 1:10.000. Penggunaan
pada luka infeksi memiliki rasio pengenceran 1:5.000. Jangan pernah
membuat larutan kalium permanganat lebih kental dari 1:5000 karena dapat
mengiritasi kulit Anda. Setelah larutan PK Anda telah siap maka gunakanlah beberapa alat sebagai perlindungan. Gunakan goggles (kacamata laboratorium), masker, dan sarung tangan berbahan karet nitril dengan ketebalan 0.11 mm.
Cara Kerja Kalium Permanganat
Kalium
permanganat bisa menyembuhkan luka infeksi dan masalah dermatitis
bukanlah secara ajaib. Ada penjelasan ilmiah bagaimana cara kerja kalium
permanganat hingga bisa mengobati masalah kulit. Senyawa kalium
permanganat yang merupakan golongan peroksidan dapat melepaskan oksigen
apabila bersentuhan dengan zat-zat organik. Pelepasan oksigen dalam
jumlah banyak menghasilkan reaksi kimia yang bersifat bakterisidal
sehingga mampu membunuh bakteri ataupun jamur.
Dosis Kalium Permanganat
Kalium
permanganat tidak boleh dipakai dengan dosis yang sembarangan.
Dosis kalium permanganat untuk infeksi kulit adalah 0,0002%, sedangkan
dosis kalium permanganat untuk masalah dermatitis adalah 0,0001%. Anda
bisa mengompres area yang terinfeksi sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.
Pada masalah dermatitis seperti kutu air, Anda bisa merendam kaki yang
terkena kutu air sebanyak 3 kali sehari.
Efek Samping Kalium Permanganat
Tak
ubahnya seperti obat-obatan yang juga mengandung bahan kimia, kalium
permanganat pun tak lepas dari beberapa efek samping. Efek
samping kalium permanganat tergantung pada bagian atau area tubuh yang
terpapar. Apabila kalium permanganat masuk ke dalam pernapasan
maka akan menimbulkan efek samping seperti batuk-batuk, sesak napas,
oedema, dan iritasi mukosa. Kalium permanganat juga dapat mengiritasi
kulit jika digunakan dalam persentase yang lebih kental dari aturan.
Efek
samping kalium permanganat yang mengenai area mata akan mengiritasi
mata dan menyebabkan kerusakan mata bahkan bisa sampai menjadi buta.
Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan kalium permanganat sesuai
dosis dan cara pakai. Kalium permanganat akan memiliki efek
samping berupa toksik terhadap saluran cerna apabila sampai tertelan.
Efek samping kalium permanganat jika tertelan bisa berakibat fatal bagi
keselamatan jiwa Anda.
baca juga Cara mencegah Virus Corona
Peringatan Penggunaan Kalium Permanganat
Jangan
pernah membuang kalium permanganat sembarangan terutama ke wilayah
perairan. Hal tersebut bisa merusak lingkungan. Selain itu, kalium
permanganat yang berinteraksi dengan zat-zat tertentu bisa memicu
ledakan.
Belum ada Komentar untuk "Kalium Permanganat: Cara Pakai, Manfaat, dan Efek Samping"
Posting Komentar